Bhabinkamtibmas Kalurahan Pandowan, Aiptu Susilo Triwahyudi, melakukan kunjungan silaturahmi kepada salah satu tokoh masyarakat sekaligus ketua kelompok difabel setempat, Bapak Budi Santosa. Sebagai Ketua Kelompok Difabel Desa Paguyuban Difabel (KDD PADI).
Kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak kepolisian dan komunitas difabel di Kalurahan Pandowan. Pertemuan ini tidak hanya sekedar kunjungan biasa, tetapi juga menjadi forum diskusi yang produktif untuk memahami aspirasi, tantangan, dan kebutuhan khusus yang dihadapi komunitas difabel di desa tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Aiptu Susilo memberikan dukungan kepada KDD PADI untuk terus mengembangkan program-program pemberdayaan yang memberikan dampak positif bagi komunitas difabel. Selain itu, Aiptu Susilo menyampaikan pentingnya membangun keterlibatan aktif dari seluruh masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Menurutnya, keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga peran seluruh warga, termasuk komunitas difabel, yang memiliki hak yang sama untuk merasa aman di lingkungannya.
“Kami ingin agar masyarakat difabel dapat turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa, serta tidak merasa terbatas untuk berperan aktif di tengah masyarakat. Dengan kebersamaan, kita dapat menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi semua orang,” ujar Aiptu Susilo dalam kesempatan tersebut.
Bapak Budi Santosa sebagai Ketua KDD PADI mengapresiasi langkah proaktif Bhabinkamtibmas yang bersedia hadir dan mendengarkan aspirasi komunitas difabel. Ia menyampaikan harapannya agar sinergi antara kepolisian dan masyarakat, khususnya difabel, dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Menurutnya, kunjungan ini adalah bukti nyata bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kebutuhan kelompok difabel dan siap mendukung pemberdayaan mereka.
Selama pertemuan, Bapak Budi juga mengutarakan berbagai permasalahan yang dihadapi komunitas difabel, termasuk masalah aksesibilitas dan dukungan sosial. Ia berharap dengan adanya komunikasi yang erat dengan kepolisian, pihaknya dapat lebih mudah menyuarakan kebutuhan komunitas difabel di tingkat desa, sehingga mereka merasa lebih diakui dan didukung.
Selain memberikan saran terkait keamanan lingkungan, Aiptu Susilo juga menyampaikan komitmen pihak kepolisian untuk membantu KDD PADI dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial yang inklusif dan ramah difabel. Rencana kerja sama dalam berbagai program sosial dan pelatihan keterampilan bagi komunitas difabel juga menjadi topik pembicaraan. Hal ini diharapkan mampu membantu para difabel dalam memperoleh akses keterampilan dan pendidikan, sehingga mereka dapat lebih mandiri dan berdaya di lingkungan mereka.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan bahwa sinergi antara kepolisian dan masyarakat, khususnya komunitas difabel, dapat terus berlanjut dan berkembang dalam program-program selanjutnya